Review Metal Gear Rising – Revengeance: Brutal dan Fun!
By Daffa Ibrahimmarch 30, 2014 ·

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar nama Metal Gear? Sebagian besar gamer yang familiar dengan franchise ini akan langsung mengasosiasikannya dengan Solid Snake, Big Boss, Ocelot, dan sebuah game yang meramu cerita super kompleks ke dalam gameplay action stealth yang fenomenal. Franchise yang dikembangkan oleh sang jenius – Hideo Kojima ini memang menjadi salah satu monumen yang tidak tergantikan di industri game, menawarkan sebuah sensasi gaming yang tak berbeda dengan menyaksikan sebuah film action Hollywood yang dibangun dengan cita rasa yang tinggi. Namun identitas tersebut seolah dibongkar, diluluhlantakkan, dan kemudian dibangun ulang oleh Platinum Games lewat seri spin-off - Metal Gear Rising: Revengeance.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu sudah memiliki sedikit gambaran tentang perbedaan gameplay yang signifikan di seri spin off yang satu ini. Berperan sebagai salah satu karakter paling ikonik di franchise Metal Gear – Raiden, Anda akan menanggalkan semua hal yang Anda ketahui tentang franchise ini sebelumnya. Rising hadir sebagai sebuah game hack and slash dengan mekanisme unik, adiktif, dan sangat menyenangkan. Game ini mungkin kehilangan beberapa elemen Metal Gear yang fatal, namun tidak lantas membuatnya jatuh sebagai sebuah game “kacangan” yang hanya sekedar meminjam nama Metal Gear di dalamnya.
Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metal Gear Rising: Revengeance ini? Racikan Platinum seperti apa yang membuat kami menyebutnya sebagai sebuah game yang brutal dan menyenangkan?
Plot

Bekerja di salah satu tentara privat – Maverick Security untuk menyambung hidup, perkembangan teknologi yang signifikan telah membuat dunia tampil sangat berbeda sejak pertempuran terakhir Snake empat tahun yang lalu. Teknologi augmentasi tubuh ala Raiden yang memberikan kemampuan tarung, kecepatan, dan menihilkan rasa sakit telah menjadi teknologi yang umum digunakan oleh berbagai kekuatan militer dunia. Dalam satu misinya untuk menyelamatkan seorang presiden dari Afrika – N’Nani dan berakhir pada kegagalan, Raiden bertemu dengan sebuah organisasi berbahaya dengan kepentingan yang misterius – Desperado. Pertempurannya melawan salah satu anggotanya justru berakhir bencana. Raiden kalah telak dan hancur.






