tulisan berjalan

NFS UNDERGROUND 2

http://files.khinsider.com/vgwallpaper/800x600/2254-nfs-underground-2-orbtg.jpg

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

http://gameswallpaperhd.com/wp-content/uploads/2013/12/nfs-underground-wallpaperswallpapers-games-need-speed-underground---underground-wallpapers-sh9hsuno.jpg

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

http://ictfiles.com/resources/images/uploaded/image/Games/games.jpg

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

http://www.indogamers.com/system/upload/media/pictures/51e4bc2a8663e1373944874552113521_1359025749.jpg

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

http://static.cdn.ea.com/battlelog/prod/61d099d23fe104fe673091d470c96970/en_US/blog/en/files/2013/02/BF3_End_Game_Air-Superiority_01_Water_v2.jpg?v=1361472125.71

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

images

Sabtu, 29 Maret 2014

Review Metal Gear Rising – Revengeance: Brutal dan Fun!

Review Metal Gear Rising – Revengeance: Brutal dan Fun!

By Daffa Ibrahim
  march 30, 2014   ·  

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar nama Metal Gear? Sebagian besar gamer yang familiar dengan franchise ini akan langsung mengasosiasikannya dengan Solid Snake, Big Boss, Ocelot, dan sebuah game yang meramu cerita super kompleks ke dalam gameplay action stealth yang fenomenal. Franchise yang dikembangkan oleh sang jenius – Hideo Kojima ini memang menjadi salah satu monumen yang tidak tergantikan di industri game, menawarkan sebuah sensasi gaming yang tak berbeda dengan menyaksikan sebuah film action Hollywood yang dibangun dengan cita rasa yang tinggi. Namun identitas tersebut seolah dibongkar, diluluhlantakkan, dan kemudian dibangun ulang oleh Platinum Games lewat seri spin-off -  Metal Gear Rising: Revengeance.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu sudah memiliki sedikit gambaran tentang perbedaan gameplay yang signifikan di seri spin off yang satu ini. Berperan sebagai salah satu karakter paling ikonik di franchise Metal Gear – Raiden, Anda akan menanggalkan semua hal yang Anda ketahui tentang franchise ini sebelumnya. Rising hadir sebagai sebuah game hack and slash dengan mekanisme unik, adiktif, dan sangat menyenangkan. Game ini mungkin kehilangan beberapa elemen Metal Gear yang fatal, namun tidak lantas membuatnya jatuh sebagai sebuah game “kacangan” yang hanya sekedar meminjam nama Metal Gear di dalamnya.
Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metal Gear Rising: Revengeance ini? Racikan Platinum seperti apa yang membuat kami menyebutnya sebagai sebuah game yang brutal dan menyenangkan?

Plot

Seolah sudah menjadi takdirnya sebagai “mesin perang”, Raiden kembali terjebak dalam konflik kepentingan sebuah organisasi misterius yang baru.
Empat tahun setelah event besar di Metal Gear Solid 4: Guns of the Patriots, dunia tidak lantas berakhir menjadi sebuah dongeng, dimana kebahagiaan dan kedamaian tercipta di seluruh dunia. Keserakahan, pertempuran kepentingan, dan usaha untuk kembali menggiatkan ekonomi perang tetap menjadi agenda beberapa pihak. Dan untuk kesekian kalinya, Raiden terjebak di tengahnya.
Bekerja di salah satu tentara privat – Maverick Security untuk menyambung hidup, perkembangan teknologi yang signifikan telah membuat dunia tampil sangat berbeda sejak pertempuran terakhir Snake empat tahun yang lalu. Teknologi augmentasi tubuh ala Raiden yang memberikan kemampuan tarung, kecepatan, dan menihilkan rasa sakit telah menjadi teknologi yang umum digunakan oleh berbagai kekuatan militer dunia. Dalam satu misinya untuk menyelamatkan seorang presiden dari Afrika – N’Nani dan berakhir pada kegagalan, Raiden bertemu dengan sebuah organisasi berbahaya dengan kepentingan yang misterius – Desperado. Pertempurannya melawan salah satu anggotanya justru berakhir bencana. Raiden kalah telak dan hancur.
Akhir event MGS 4 tidak lantas berujung pada cerita dongeng. Dunia masih terbuka pada potensi perang dan kembalinya ekonomi perang sebagai kekuatan utama.
Bergabung di Maverick, salah satu misi Raiden justru membuatnya bersinggungan dengan kelompok tentara bayaran yang lebih berbahaya – Desperado. Raiden pun kalah dan hancur berantakan.
Welcoming the “new” Raiden!
Namun untungnya, ia bukan lagi seekor serigala yang berkelana sendirian. Dibantu dengan teman-teman dari Maverick Security, Raiden “diperbaiki”, bahkan diperkuat dengan armor baru yang jauh lebih dapat diandalkan. Balas dendam dan perang kepentingan membuat takdir antara Desperado dan Raiden seolah tidak terhindarkan. Berusaha balas dendam dan mengejar aksi mereka, Raiden justru terjebak dalam sebuah rencana besar misterius yang melibatkan “The Winds of Destruction”  yang beranggotakan Sam Jetstream, Sundowner, Monsoon, dan Mistral dengan kemampuan uniknya masing-masing ini. Pertempuran demi pertempuran dijalani, tidak hanya untuk mencari kebenaran dan kejelasan atas apa yang sedang direncanakan tetapi juga pertarungan antara dua idealisme yang berbeda, tentang alasan di balik kematian dan brutalnya ayunan pedang yang ada. Misteri ini kian dalam setelah salah satu orang penting di Amerika Serikat, senator dari Colorado – Steven Armstrong terlihat berdiri di belakang semua konflik ini.
Mistral – salah satu pentolan The Winds of Destruction.
Pertempuran antara Raiden dan Desperado akhirnya dimulai, tidak hanya sekedar kepentingan balas dendam dan politik, tetapi juga ideologi di balik pedang masing-masing.
Hadirlah sosok misterius – Steven Armstrong, senator dari Amerika Serikat dalam konflik ini. Siapakah sosok ini sebenarnya?
What the…
Apa yang sebenarnya direncanakan oleh Armstrong dan Desperado? Mampukah Raiden menghentikannya? Atau ia harus kembali bertekuk lutut di bawah pedang mereka? Semua pertanyaan ini dapat Anda jawab dengan memainkan Metal Gear Rising: Revengeance ini

Review 7554: Menjajal Game FPS Komersial Buatan Vietnam!

Review 7554: Menjajal Game FPS Komersial Buatan Vietnam!

By Daffa ibrahim
  march 7, 2014   ·  

Vietnam, negara berpenduduk kurang lebih 91 juta jiwa ini memang dikenal sebagai satu dari sedikit negara sosialis yang masih bertahan di muka bumi. Namun sebagian besar dunia justru mengenal negara agrikultur ini dari sejarah kelamnya yang penuh dengan kematian dan kehancuran. Benar sekali, Vietnam merupakan salah satu medan pertempuran paling terkenal di tahun 1960-an, sebuah ajang perang proxy antara dua kekuatan ideologi terbesar di dunia. Namun mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa perjuangan Vietnam untuk mendirikan sebuah negara yang sebenarnya sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 1940-an. Inilah yang berusaha divisualisasikan oleh game bertajuk 7554 ini?
Apa yang membuat 7554 ini begitu spesial? Bukankah sudah cukup banyak game dan film yang menjadikan Vietnam sebagai setting dan medan pertempuran utama? Percaya atau tidak, 7554 merupakan proyek game komersial pertama yang berhasil dihadirkan oleh para pelaku kreatif dari Vietnam sendiri. Sebuah perusahaan developer lokal – EMOBI GAMES menciptakan sebuah game FPS yang untuk pertama kalinya, menghadirkan perang Vietnam dari sudut pandang orang Vietnam sendiri. Ini tentu saja berbeda dengan karya serupa yang sebagian besar hadir lewat sudut pandang dan narasi para tentara sekutu. 7554 merupakan sebuah game FPS yang dibangun dengan menggunakan engine Vision Engine 8 dari Havok dan fitur PhysX dari Nvidia. Seberapa baik teknologi-teknologi ini dimaksimalkan? Review ini akan mengupasnya untuk Anda.
Lantas bagaimana dengan performa keseluruhan dari game komersial pertama yang dikembangkan oleh Vietnam ini? Mampukah ia menghadirkan sebuah kualitas yang setidaknya mendekati game-game bergenre serupa yang dikembangkan oleh para developer Barat?

Plot

Apa itu 7554? Sebagian besar dari Anda tentu akan langsung menuju para pertanyaan utama yang satu ini. 7554 sebenarnya merupakan sebuah angka yang merepresentasikan tanggal 7-5-54 atau 7 Mei 1954, hari yang sangat bersejarah bagi warga Vietnam – hari dimana tentara penguasa – Perancis di daerah Dien Bien Phu harus menyerah kalah pada semangat tentara rakyat Vietnam. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berbeda dengan para developer Barat yang mungkin akan memosisikan Anda sebagai tentara Perancis, 7554 menawarkan kesempatan – untuk pertama kalinya – berperan dari kacamata seorang tentara Vietnam bernama Binh.
7554 mengisahkan tentang keberhasilan tentara Vietnam mengalahkan tentara Perancis di Dien Bien Phu
Anda akan berperan sebagai Binh, seorang tentara Vietnam yang harus meninggalkan anak dan istrinya demi tugas negara. Bersama dengan tiga temannya yang lain: Vinh, An, dan Ha, mereka berjuang di garis terdepan.
Anda tentu saja tidak akan berjuang sendiri untuk melawan para tentara Perancis dengan senjata yang lebih lengkap dan canggih ini. Anda akan ditemani oleh 3 tentara lainnya yang boleh terbilang tak ubahnya sahabat dekat Anda – An, Vinh, dan Ha dengan kemampuan spesialisasinya masing-masing. Setiap misi akan membawa Anda menyusuri hutan dan kota di sudut Vietnam yang mulai memperlihatkan efek buruk dari perang: kehancuran total. Ada ratusan pasukan yang harus Anda taklukkan, sekaligus memastikan diri tidak menjadi korban di dalamnya.

Preview MGS V – Ground Zeroes: Metal Gear Next-Gen!

By Daffa ibrahim
March 19, 2014   ·  
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (1)
Mendapatkan kritik pedas sejak awal pengenalannya, keputusan Hideo Kojima untuk merilis MGS V: Ground Zeroes sebagai sebuah produk game terpisah memang sempat memancing tanda tanya. Apalagi beberapa informasi awal sempat menyebutkan bagaimana game ini hanya akan diposisikan sebagai prolog, dimana konten MGS V yang sesungguhnya terletak di sang seri kedua – Phantom Pain. Beragam preview awal yang mempermasalahkan waktu gameplay berdurasi hanya 2 jam juga sempat membuat banyak gamer marah dan kecewa pada Kojima. Namun sejujurnya, terlepas dari semua kontroversi tersebut, sebagai sebuah proyek next-gen pertama Kojima dan Metal Gear Solid, Ground Zeroes tetap merupakan proyek yang sangat menarik untuk diantisipasi. Setidaknya untuk sekedar menangkap apa yang berusaha dilakukan Kojima untuknya.

Kesan Pertama

Tidak ada cara terbaik untuk menikmati MGS V: Ground Zeroes selain mencicipinya di Playstation 4, platform yang memang diakui Kojima sendiri sebagai perangkat yang akan menawarkan pengalaman paling optimal. Menariknya lagi, ini menjadi proyek next-gen pertama untuk membuktikan seberapa luar biasanya engine yang sudah dipersiapkan Kojima sejak lama – Fox Engine. Engine ini sendiri memang sempat diterapkan di PES 2014 yang lalu namun tidak memperlihatkan potensi yang sebenarnya. Untuk pertama kalinya, Fox Engine berkesempatan untuk membuktikan ketangguhannya. Benar saja, MGS V: Ground Zeroes memperlihatkan kualitas visual ciamik yang memang pantas disebut sebagai sebuah game next-gen. Kualitas detail lingkungan, cahaya, dan beragam efek yang ada memperkuat kesan tersebut.
Gamer yang sudah mencicipi sebagian besar seri Metal Gear Solid sebelumnya mungkin akan merasa asing dengan arah baru yang ditawarkan Kojima di MGS V: Ground Zeroes ini. Berbeda dengan kesan gameplay yang selama ini linear, seri teranyar ini benar-benar mengusung konsep game open-world yang sesungguhnya. Anda hanya akan diberikan misi untuk menggerakkan roda cerita, namun semua metode yang bisa ditempuh untuk menyelesaikannya akan sangat bergantung pada Anda sendiri. Snake kini dibekali dengan beberapa kemampuan baru, termasuk mengendarai beragam kendaraan yang tersedia serta melacak gerak musuh lewat binocular yang ada. Sebuah reflek slow-time juga diperkenalkan untuk memberikan kesempatan bagi Snake melumpuhkan ancaman yang berpotensi membongkar posisinya ke musuh yang lain.
Gameplay story utamanya sendiri memang sangat singkat,bahkan kami berhasil menyelesaikannya tidak lebih dari dua jam. Walaupun demikian, MGS V: Ground Zeroes ternyata masih menyimpan side mission lain yang tidak kalah menarik untuk dijajal, apalagi dengan kehadiran misi eksklusif Playstation 4 – Deja Vu yang masih berusaha kami buka ketika preview ini tengah dikerjakan. Begitu banyak collectibles untuk menyempurnakan cerita juga masih menjadi target utama kami, setidaknya hingga proses review minggu depan.
Sembari mencari waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review MGS V: Ground Zeroes ini secara penuh, izinkan kami untuk memberikan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran akan kualitas sebuah seri Metal Gear next-gen yang pertama. Semua gambar ini juga sekaligus menjadi ajang pembuktian mengapa Fox Engine – engine teranyar dari Kojima menjadi sebuah engine potensial yang cukup untuk mendefinisikan next-gen itu sendiri. One thing for sure, we do miss David Hayter, a lot..

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (62)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (16)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (27)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (30)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (38)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (67)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (76)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (87)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (103)
Ground Zeroes JagatPlay (6)
MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (147)

GAME PALING DINANTIKAN DI THN 2014

30 Game yang Paling Dinantikan di 2014!

By Daffa ibrahim
December 30, 2014  ·
30 Game yang Paling Dinantikan di 2014!
Tidak terasa, hanya dalam hitungan hari ke depan, kita akan bertemu lagi dengan penghujung tahun dan mulai melenggang ke tahun yang baru. Bagi industri game, tahun 2013 memang menjadi tahun yang terhitung manis, dengan begitu banyak seri game berkualitas yang cukup memanjakan para gamer. Di tahun ini, franchise-franchise yang sudah sempat dikhawatirkan tewas  hidup kembali dalam seri terbaru, dan game-game yang sudah tertunda, akhirnya dirilis ke pasaran. Memasuki tahun 2014 yang baru, gamer akan bertemu dengan 365 hari baru dengan segudang potensi untuk menikmati game-game yang tidak kalah kerennya. Apalagi dengan posisi Playstation 4 dan Xbox One yang kian matang.
Dari semua game yang direncanakan akan dirilis di tahun depan, game-game apa saja yang pantas untuk diantisipasi oleh para gamer? Kami merangkumnya ke dalam 30 game di antaranya. Sebagian besar tentu saja sudah diumumkan dari mulut para developer dan publisher sendiri, dan tidak sedikit pula yang masih muncul dalam sebatas rumor. Apa saja?

30. Castlevania: Lords of Shadow 2

castlevania
  • Genre: Action
  • Publisher: Konami
  • Platform: PC, Playstation 3, Xbox 360
  • Release Date: 25 Februari 2014

29. Driveclub

driveclub
  • Genre: Racing
  • Publisher: Sony Computer Entertaiment
  • Platform: Playstation 4
  • Release Date: Q1 2014

28. Everybody’s Gone to Rapture

everybody gone to rapture
  • Genre: Action
  • Publisher: Sony Computer Entertainment
  • Platform: Playstation 4
  • Release Date: TBA 2014

27. Dying Light

dying light
  • Genre: Action
  • Publisher: Warner Bros Int. Entertainment
  • Platform: PC, Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One
  • Release Date: TBA 2014

26. South Park: The Stick of Truth

south park stick of the truth
  • Genre: RPG
  • Publisher: Ubisoft
  • Platform: PC, Playstation 3, Xbox 360
  • Release Date: 4 Maret 2014

counterflag

Flag Counter

TV

    Warung Bebas TV Streaming

    Comment